Kehidupan di Gaza: Trauma Kehamilan dan Kelahiran di Tengah Perang

2025-06-04
Kehidupan di Gaza: Trauma Kehamilan dan Kelahiran di Tengah Perang
BBC

Gaza kini berada di ambang kehancuran, dan bagi para wanita di sana, pengalaman kehamilan dan kelahiran telah berubah drastis. Bagi Sandra, kehilangan Jomana, putrinya, dan berita tentang bayi-bayi baru yang lahir, adalah lebih mengerikan daripada kebahagiaan. "Saya masih memikirkannya, dan saya menangis," ujarnya, menggambarkan realita pahit yang dialami banyak ibu di Gaza.

Dahulu, masa kehamilan dan persalinan adalah momen yang dinanti-nantikan, campuran antara harapan dan kegembiraan. Namun kini, bagi sebagian besar wanita di Gaza, momen tersebut dipenuhi dengan kecemasan dan ketakutan. Suara ledakan dan bom menjadi latar belakang setiap pemeriksaan kehamilan, setiap kontraksi, setiap detik menunggu kelahiran.

Rumah sakit dan klinik di Gaza kewalahan menghadapi jumlah pasien yang meningkat pesat, sementara persediaan medis menipis. Kekurangan listrik dan air bersih semakin memperburuk kondisi. Para dokter dan bidan bekerja tanpa henti, seringkali dalam kondisi yang tidak manusiawi, untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

Banyak wanita terpaksa melahirkan di rumah atau tempat penampungan, tanpa akses ke perawatan medis yang memadai. Risiko komplikasi kehamilan dan persalinan meningkat secara signifikan. Trauma perang, kelaparan, dan ketidakpastian masa depan semakin memperburuk kondisi fisik dan mental para ibu hamil.

"Setiap suara ledakan membuat saya gemetar," kata seorang wanita hamil yang bersembunyi di sebuah sekolah yang dijadikan tempat penampungan. "Saya takut untuk melahirkan di sini, tetapi saya tidak punya pilihan lain."

Kisah Sandra dan ribuan wanita lainnya di Gaza adalah cerminan dari penderitaan yang tak terlukiskan. Mereka adalah para ibu yang berani, yang berjuang untuk melindungi anak-anak mereka di tengah neraka perang. Dunia harus mendengar suara mereka, dan memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa mereka dan anak-anak mereka.

Kehamilan dan kelahiran seharusnya menjadi momen yang penuh dengan harapan dan cinta. Namun di Gaza, momen tersebut telah ternoda oleh perang dan kekerasan. Masa depan para ibu dan bayi di Gaza bergantung pada tindakan kita bersama.

Cadangan
Cadangan