China Usulkan Cuti Perkahwinan Lebih Panjang: 25 Hari! Ibu Bersalin Dapat 150 Hari

2025-06-09
China Usulkan Cuti Perkahwinan Lebih Panjang: 25 Hari! Ibu Bersalin Dapat 150 Hari
Sinar Harian

China Pertimbangkan Perubahan Kebijakan Cuti Perkahwinan dan Bersalin: Manfaat Lebih Besar untuk Pekerja?

Beijing, China – Kabar gembira bagi pasangan yang akan menikah dan ibu yang baru melahirkan di China! Pemerintah China sedang mempertimbangkan usulan untuk memperpanjang cuti perkahwinan dan cuti bersalin. Usulan ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada pekerja dan meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga.

Cuti Perkahwinan: Dari Sekarang ke 25 Hari

Saat ini, cuti perkahwinan di China bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10 hingga 15 hari. Usulan terbaru ini mengusulkan peningkatan signifikan menjadi 25 hari. Perpanjangan ini akan memberikan pasangan waktu yang lebih banyak untuk merayakan pernikahan mereka, berbulan madu, dan memulai kehidupan baru bersama.

Cuti Bersalin: Perlindungan Lebih Lama untuk Ibu

Selain perpanjangan cuti perkahwinan, usulan ini juga mencakup perpanjangan cuti bersalin bagi ibu. Saat ini, cuti bersalin standar adalah 14 minggu (sekitar 100 hari). Usulan baru ini mengusulkan perpanjangan menjadi 150 hari, memberikan ibu waktu yang lebih banyak untuk pulih setelah melahirkan dan membangun ikatan yang kuat dengan bayi mereka.

Mengapa Perubahan Ini Penting?

Perubahan kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pekerja di China. Dengan cuti yang lebih panjang, pasangan dapat menikmati momen spesial pernikahan mereka tanpa terburu-buru, dan ibu dapat memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan merawat bayi mereka. Selain itu, kebijakan ini juga dapat membantu meningkatkan tingkat kelahiran di China, yang telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.

Reaksi dan Dampak Potensial

Usulan ini telah mendapatkan banyak reaksi positif dari masyarakat. Banyak yang memuji pemerintah atas kepedulian mereka terhadap kesejahteraan pekerja dan keluarga. Namun, ada juga beberapa kekhawatiran tentang dampak potensial dari perubahan ini terhadap produktivitas dan biaya bagi perusahaan. Pemerintah sedang mempertimbangkan semua aspek sebelum membuat keputusan akhir.

Kapan Kebijakan Ini Akan Diterapkan?

Saat ini, usulan ini masih dalam tahap pertimbangan. Pemerintah belum mengumumkan kapan kebijakan ini akan diterapkan secara resmi. Namun, diharapkan bahwa keputusan akan diambil dalam waktu dekat dan kebijakan ini akan segera berlaku.

Kesimpulan

Usulan perpanjangan cuti perkahwinan dan cuti bersalin di China merupakan langkah positif menuju peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Jika disetujui, kebijakan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pasangan yang akan menikah dan ibu yang baru melahirkan. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari pemerintah China.

Cadangan
Cadangan