Inovasi IPB: Teknologi Urban Farming 'FONi' Edukasi Siswa SD, Solusi Pertanian Masa Depan!

Kompas.com

Bogor, Indonesia – Institut Pertanian Bogor (IPB) terus berinovasi dalam bidang pertanian berkelanjutan. Kali ini, IPB memperkenalkan teknologi urban farming revolusioner bernama FONi (Fertigasi Otomatis Non-Listrik) kepada siswa-siswa Sekolah Dasar (SD). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda terhadap pertanian perkotaan yang ramah lingkungan.

Apa Itu FONi?

FONi adalah sistem irigasi dan pemupukan otomatis yang unik karena tidak memerlukan sumber listrik. Teknologi ini memanfaatkan prinsip gravitasi dan tekanan air untuk mengalirkan air dan nutrisi secara presisi ke tanaman. Dengan demikian, FONi menawarkan beberapa keunggulan signifikan:

• Hemat Air: FONi dirancang untuk meminimalkan pemborosan air, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di daerah dengan sumber daya air terbatas.
• Ramah Lingkungan: Tanpa menggunakan listrik, FONi mengurangi jejak karbon dan mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan.
• Mudah Diterapkan di Perkotaan: Desainnya yang sederhana dan modular memungkinkan FONi diintegrasikan ke berbagai ruang perkotaan, mulai dari pekarangan rumah, atap gedung, hingga taman vertikal.
• Biaya Terjangkau: Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan FONi mudah didapatkan dan biayanya relatif terjangkau, sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas.

Edukasi Urban Farming untuk Generasi Muda

Program perkenalan FONi kepada siswa SD ini merupakan bagian dari upaya IPB untuk menanamkan nilai-nilai pertanian berkelanjutan sejak dini. Siswa-siswa diajak untuk memahami konsep dasar urban farming, pentingnya konservasi air, dan manfaat teknologi ramah lingkungan. Melalui demonstrasi langsung dan kegiatan praktik, siswa-siswa dapat merasakan sendiri bagaimana FONi bekerja dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau.

Potensi Urban Farming di Indonesia

Dengan meningkatnya populasi perkotaan dan terbatasnya lahan pertanian, urban farming menjadi solusi potensial untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan. Teknologi seperti FONi dapat mempermudah masyarakat untuk menanam tanaman pangan sendiri di lingkungan rumah mereka, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.

Dukungan dan Pengembangan Lebih Lanjut

IPB terus mendorong pengembangan dan adopsi teknologi urban farming seperti FONi. Selain itu, IPB juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta, untuk memperluas jangkauan program edukasi urban farming dan mendukung pengembangan komunitas urban farming di seluruh Indonesia. Dengan inovasi berkelanjutan dan dukungan yang kuat, diharapkan urban farming dapat menjadi bagian integral dari kehidupan perkotaan di Indonesia.

Kesimpulan

Teknologi urban farming FONi dari IPB bukan hanya solusi cerdas untuk pertanian perkotaan, tetapi juga merupakan alat edukasi yang efektif untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan minat terhadap pertanian pada generasi muda. Mari bersama-sama mendukung inisiatif ini dan wujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan!