Indonesia Dorong Kolaborasi Global dan Transfer Teknologi untuk Kesehatan yang Lebih Tangguh di Tengah Tantangan Masa Depan

Jakarta, Indonesia - Momentum pertemuan World Health Assembly (WHA) ke-78 menjadi titik balik penting bagi Indonesia dalam memperkuat kolaborasi global dan mendorong transfer teknologi. Bio Farma, sebagai salah satu produsen farmasi terbesar di negara ini, memandang WHA 78 sebagai peluang emas untuk menjalin kemitraan yang lebih luas dengan pemerintah, lembaga internasional, sektor swasta, dan organisasi pembangunan.
Tantangan kesehatan global semakin kompleks, mulai dari pandemi, penyakit endemik, hingga perubahan iklim yang berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan sistem kesehatan dunia yang lebih tangguh, responsif, dan inklusif. Kolaborasi dan transfer teknologi menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kami berharap pertemuan WHA ke-78 ini dapat memicu kolaborasi yang lebih erat di seluruh dunia. Bio Farma berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi, dengan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan teknologi kami untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia dan negara-negara lain,” ujar Direktur Utama Bio Farma, pada sesi persiapan menjelang WHA 78.
Fokus Kolaborasi dan Transfer Teknologi
Kolaborasi yang diusung Bio Farma tidak hanya terbatas pada transfer teknologi dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan. Namun, juga mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan sistem surveilans penyakit, dan pengembangan infrastruktur kesehatan yang memadai.
Transfer teknologi, dalam hal ini, bukan hanya tentang memberikan lisensi atau peralatan. Lebih dari itu, Bio Farma ingin berbagi know-how, praktik terbaik, dan pengalaman dalam menghadapi tantangan kesehatan yang nyata. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapasitas lokal di negara-negara berkembang.
Membangun Ketahanan Kesehatan Global
Ketahanan kesehatan global sangat penting untuk mencegah dan mengatasi krisis kesehatan di masa depan. Dengan memperkuat sistem kesehatan di setiap negara, kita dapat menciptakan jaringan pertahanan yang lebih kuat terhadap ancaman penyakit menular dan tidak menular.
Bio Farma percaya bahwa kolaborasi global dan transfer teknologi adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan seluruh umat manusia. Melalui WHA 78, Bio Farma akan terus memperjuangkan agenda ini dan mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia sangat mendukung inisiatif Bio Farma dalam memperkuat kolaborasi global dan transfer teknologi. Pemerintah menyadari bahwa kesehatan adalah isu lintas batas yang memerlukan kerjasama internasional yang erat.
“Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra yang aktif dalam upaya meningkatkan ketahanan kesehatan global. Kami akan terus mendorong kolaborasi dan transfer teknologi untuk mencapai tujuan bersama,” tegas Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan dan berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih sehat bagi semua.