Prabowo Ungkap Rencana Ekonomi 2026: Pertumbuhan 5,4%, Defisit Nol, dan Fokus pada Ketahanan Nasional

Jakarta, ID – Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, terungkap strategi ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, sebuah angka yang menunjukkan optimisme terhadap pemulihan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, beliau memaparkan visi untuk mencapai defisit anggaran nol persen, sebuah tujuan yang menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan keuangan negara yang sehat dan berkelanjutan.
Pidato ini tidak hanya berfokus pada angka-angka ekonomi, tetapi juga menyoroti prioritas utama pemerintahan dalam membangun ketahanan nasional. Empat pilar utama menjadi perhatian khusus, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan sistem kesehatan.
Ketahanan Pangan: Pilar Utama Kemandirian
Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama kemandirian bangsa. Program-program strategis akan diluncurkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. Investasi dalam teknologi pertanian modern, pelatihan petani, dan pengembangan infrastruktur pertanian menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.
Energi: Transisi Menuju Sumber Terbarukan
Dalam bidang energi, pemerintah berkomitmen untuk melakukan transisi menuju sumber energi terbarukan. Penggunaan energi fosil akan secara bertahap dikurangi, dan investasi besar akan diarahkan untuk mengembangkan energi surya, energi angin, dan sumber energi bersih lainnya. Hal ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Pendidikan: Investasi Masa Depan Bangsa
Prabowo menyoroti bahwa pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Pemerintah akan meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Kurikulum akan diperbarui untuk lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja, dan guru akan mendapatkan pelatihan yang lebih baik. Akses pendidikan juga akan diperluas, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dan kurang mampu.
Kesehatan: Membangun Sistem Kesehatan yang Kuat
Sistem kesehatan yang kuat merupakan prasyarat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperluas akses ke fasilitas kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Program-program pencegahan penyakit akan diperkuat, dan investasi dalam riset dan pengembangan obat-obatan akan ditingkatkan.
Defisit Nol: Komitmen Terhadap Keuangan Negara yang Sehat
Target defisit anggaran nol persen merupakan cerminan dari komitmen pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara disiplin dan bertanggung jawab. Hal ini akan dicapai melalui peningkatan pendapatan negara, efisiensi belanja, dan pengendalian utang. Dengan keuangan negara yang sehat, pemerintah dapat terus berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan ketahanan nasional.
Pidato Presiden Prabowo ini memberikan gambaran jelas tentang visi dan strategi pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Fokus pada ketahanan nasional, pembangunan berkelanjutan, dan pengelolaan keuangan negara yang sehat menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.