Protes Mahasiswa Harvard: Pembatalan Kontrak Keuangan Era Trump Picu Kemarahan!
/data/photo/2025/05/28/68368751693fe.jpg)
Cambridge, Massachusetts – Gelombang protes besar-besaran mengguncang Universitas Harvard setelah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump membatalkan sejumlah kontrak keuangan. Ratusan mahasiswa, dosen, dan alumni turun ke jalan, mengecam keputusan tersebut yang dianggap merugikan universitas dan berdampak negatif pada penelitian serta program-program penting.
Keputusan pembatalan kontrak ini, yang diumumkan pada akhir masa jabatan Trump, mencakup pendanaan untuk berbagai proyek penelitian, beasiswa, dan program pengembangan kampus. Mahasiswa Harvard menilai bahwa pembatalan tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan ini," ujar Sarah Chen, seorang mahasiswa PhD di bidang biologi molekuler dan salah satu koordinator aksi protes. "Banyak dari kami bergantung pada pendanaan ini untuk melanjutkan penelitian kami. Pembatalan ini tidak hanya menghambat kemajuan ilmiah, tetapi juga mengancam mata pencaharian kami."
Protes mahasiswa Harvard ini bukan hanya tentang pendanaan penelitian. Mereka juga mengkritik kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap tidak mendukung pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah. Beberapa demonstran membawa spanduk bertuliskan "Ilmu Pengetahuan Bukan Politik" dan "Investasi di Masa Depan, Bukan Kebencian."
Universitas Harvard sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam pembatalan kontrak tersebut. Rektor Universitas, Alan Garber, menyatakan bahwa universitas sedang berupaya untuk mencari sumber pendanaan alternatif dan meminimalkan dampak negatif dari keputusan tersebut.
"Kami memahami kekecewaan mahasiswa dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung mereka," kata Garber dalam konferensi pers. "Kami juga berharap pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden akan mempertimbangkan kembali keputusan ini dan memberikan dukungan yang lebih besar untuk pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah."
Aksi protes mahasiswa Harvard ini menarik perhatian media nasional dan internasional. Banyak pihak memuji keberanian mahasiswa dalam menyuarakan keprihatinan mereka dan menuntut keadilan. Protes ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pendanaan yang stabil dan berkelanjutan untuk pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah.
Selain aksi demonstrasi, mahasiswa Harvard juga meluncurkan petisi online untuk meminta pemerintah Biden untuk memulihkan kontrak keuangan yang dibatalkan oleh pemerintahan Trump. Petisi tersebut telah mendapatkan dukungan dari ribuan orang, termasuk alumni Harvard dan pendukung pendidikan tinggi dari seluruh negeri.
Kejadian ini menyoroti dampak kebijakan politik terhadap dunia akademis dan pentingnya advokasi mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan mereka. Masa depan penelitian dan pendidikan tinggi di Harvard, dan mungkin di seluruh Amerika Serikat, kini bergantung pada respons pemerintah terhadap tuntutan mahasiswa.
Kutipan dari Mahasiswa: "Kami tidak akan diam dan membiarkan politik menghalangi kemajuan ilmiah. Kami akan terus berjuang sampai keadilan ditegakkan." - David Lee, mahasiswa jurusan ekonomi.