• Pentingnya Kesehatan THT: Telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) adalah bagian penting dari sistem pernapasan dan pendengaran kita. Kesehatan yang buruk pada area ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari infeksi hingga gangguan pendengaran permanen.
• Tips dari Dokter THT: dr. Selvie Sira, Sp.T.H.T.B.K.L., seorang ahli THT terkemuka, membagikan tips sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk menjaga kesehatan THT. Berikut adalah 5 cara mudah yang bisa Anda terapkan:
• 1. Jaga Kebersihan Telinga dengan Benar: Hindari membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu dalam. Hal ini justru dapat mendorong kotoran telinga semakin masuk dan menyebabkan sumbatan. Gunakan kain lap yang dibasahi air hangat untuk membersihkan bagian luar telinga saja. Jika terdapat penumpukan kotoran yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter THT.
• 2. Lindungi Hidung dari Debu dan Polusi: Gunakan masker saat berada di lingkungan yang berdebu atau berpolusi. Bilas hidung dengan larutan garam (NaCl 0.9%) jika merasa iritasi akibat debu atau alergen.
• 3. Hindari Paparan Suara Bising: Paparan suara bising dalam jangka panjang dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, menyebabkan gangguan pendengaran. Gunakan pelindung telinga (earplug atau earmuff) saat berada di lingkungan yang bising, seperti konser atau pabrik.
• 4. Berhenti Merokok dan Hindari Asap Rokok: Merokok dan asap rokok dapat mengiritasi selaput lendir hidung dan tenggorokan, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pernapasan.
• 5. Jaga Pola Makan dan Istirahat yang Cukup: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Istirahat yang cukup juga penting untuk memulihkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan THT.
• Kapan Harus ke Dokter THT? Jika Anda mengalami gejala seperti sakit telinga, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, gangguan pendengaran, atau pusing, segera konsultasikan dengan dokter THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.