Potensi Rp 162 Triliun: Wisata Kesehatan Domestik Jadi Kunci Tahan Rupiah & Dorong Pertumbuhan Ekonomi!
2025-06-12

Katadata
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong pengembangan wisata kesehatan domestik sebagai solusi strategis untuk mencegah kebocoran devisa hingga Rp 162 triliun dan sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pariwisata kesehatan, atau *medical tourism*, diperkirakan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, bahkan mampu meningkatkan pertumbuhan hingga hampir 1% setiap tahunnya.
Mengapa Wisata Kesehatan Penting?
Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata kesehatan. Sumber daya manusia yang kompeten, fasilitas kesehatan modern, serta biaya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan negara-negara maju, menjadikan Indonesia sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan medis. Banyak warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis seperti bedah plastik, perawatan gigi, hingga pengobatan alternatif. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kebocoran devisa terjadi karena banyak warga Indonesia yang justru pergi ke luar negeri untuk berobat.
Angka Kebocoran Devisa yang Mengejutkan
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, Indonesia kehilangan sekitar Rp 162 triliun karena pengeluaran untuk pengobatan di luar negeri. Jumlah ini sangat besar dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan pembangunan di dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia agar masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk berobat.
Strategi Pemerintah Meningkatkan Wisata Kesehatan Domestik
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah sedang melakukan berbagai upaya, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan: Pemerintah berinvestasi dalam peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga medis, dan penerapan teknologi medis terkini.
- Promosi Wisata Kesehatan: Melakukan promosi wisata kesehatan Indonesia secara agresif di pasar internasional melalui berbagai saluran, seperti media sosial, pameran, dan kerjasama dengan agen perjalanan.
- Kemudahan Akses: Mempermudah akses bagi wisatawan medis, termasuk proses visa, transportasi, dan akomodasi.
- Pengembangan Paket Wisata Kesehatan: Menawarkan paket wisata kesehatan yang menarik dan terjangkau, yang mencakup perawatan medis, akomodasi, transportasi, dan kegiatan wisata lainnya.
- Peningkatan Standar Keamanan dan Kualitas: Memastikan bahwa fasilitas kesehatan dan tenaga medis memenuhi standar internasional dalam hal keamanan dan kualitas pelayanan.
Dampak Positif Wisata Kesehatan bagi Ekonomi Indonesia
Dengan semakin berkembangnya wisata kesehatan domestik, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, antara lain:
- Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Pariwisata kesehatan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor kesehatan, perhotelan, transportasi, dan perdagangan.
- Menciptakan Lapangan Kerja: Industri pariwisata kesehatan akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
- Meningkatkan Pendapatan Negara: Peningkatan devisa dari wisatawan medis akan meningkatkan pendapatan negara.
- Meningkatkan Investasi: Industri pariwisata kesehatan akan menarik investasi dari dalam dan luar negeri.
- Meningkatkan Citra Indonesia: Indonesia akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata kesehatan yang berkualitas di mata dunia.
Kesimpulan
Wisata kesehatan domestik merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk menahan kebocoran devisa dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, Indonesia dapat menjadi pusat wisata kesehatan terkemuka di Asia Tenggara, bahkan di dunia. Mari bersama-sama mendukung pengembangan wisata kesehatan Indonesia untuk kemajuan bangsa!