Waspada Cacing Kremi! 7 Fakta Penting yang Perlu Diketahui Anak dan Orang Tua
ADVERTISEMENT
2025-08-22

Tempo.co
Cacing kremi, atau *oxyuris equi*, adalah parasit kecil yang umum ditemukan pada anak-anak. Meskipun jarang menyerang orang dewasa, penting bagi kita semua untuk mengetahui fakta-fakta penting mengenai cacing kremi ini. Berikut adalah 7 hal yang perlu Anda ketahui, berdasarkan informasi dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention):
1. Siklus Hidup yang Menarik: Cacing kremi betina akan keluar dari anus pada malam hari dan bertelur di daerah lipatan kulit anus. Proses ini seringkali menyebabkan rasa gatal yang mengganggu, terutama pada anak-anak saat tidur. Setelah telur menetas, cacing dewasa dapat kembali masuk ke dalam usus kecil untuk berkembang biak.
2. Lebih Sering Menginfeksi Anak-Anak: Data menunjukkan bahwa cacing kremi menginfeksi hampir 20% anak-anak, terutama usia sekolah. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan kurang bersih pada anak-anak, seperti tidak mencuci tangan setelah bermain. Sementara itu, infeksi pada orang dewasa relatif jarang terjadi.
3. Gejala yang Mungkin Terjadi: Gejala utama infeksi cacing kremi adalah rasa gatal yang intens di sekitar anus, terutama pada malam hari. Selain itu, beberapa anak mungkin mengalami kesulitan tidur, iritabilitas, atau bahkan nyeri perut ringan. Pada kasus yang jarang, infeksi cacing kremi dapat menyebabkan masalah tidur seperti enuresis (mengompol).
4. Cara Penularan yang Umum: Penularan cacing kremi terjadi melalui kontak langsung dengan telur cacing yang tertinggal di permukaan benda-benda, seperti handuk, pakaian, atau tempat tidur. Kebiasaan menggaruk anus dan kemudian menyentuh benda lain dapat menyebarkan telur cacing ke lingkungan sekitar.
5. Diagnosis yang Mudah: Dokter dapat mendiagnosis infeksi cacing kremi dengan mudah melalui pemeriksaan fisik. Tes selotip adalah metode yang umum digunakan. Caranya adalah dengan menempelkan selotip perekat pada daerah sekitar anus dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk melihat adanya telur cacing.
6. Pengobatan yang Efektif: Infeksi cacing kremi dapat diobati dengan obat-obatan anthelmintik (obat cacing) yang diresepkan oleh dokter. Penting untuk mengikuti dosis dan durasi pengobatan yang dianjurkan. Selain pengobatan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting untuk mencegah kekambuhan.
7. Pencegahan yang Sederhana: Beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan antara lain:
- Cuci tangan secara teratur: Ajarkan anak-anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet.
- Potong kuku pendek: Kuku yang pendek akan mengurangi risiko telur cacing terperangkap di bawah kuku.
- Ganti pakaian tidur setiap hari: Pakaian tidur yang bersih akan membantu mencegah penularan telur cacing.
- Bersihkan area sekitar anus setiap hari: Membersihkan area anus dengan air dan sabun setiap hari dapat membantu menghilangkan telur cacing.
- Cuci handuk dan seprai secara teratur: Handuk dan seprai yang bersih akan mengurangi risiko penularan telur cacing.
Dengan memahami fakta-fakta penting tentang cacing kremi dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri kita dan keluarga dari infeksi parasit ini. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.