Sorotan Kasus Chromebook: Kejagung Pantau Buron Jurist Tan, Mantan Stafsus Nadiem Makar dari Pemeriksaan

2025-06-25
Sorotan Kasus Chromebook: Kejagung Pantau Buron Jurist Tan, Mantan Stafsus Nadiem Makar dari Pemeriksaan
Tempo.co

Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus memantau keberadaan Jurist Tan, mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yang kini menjadi buron dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah.

Jurist Tan telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Kejagung. Ia diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi yang merugikan negara dalam pengadaan ribuan unit laptop Chromebook yang seharusnya disalurkan kepada siswa sekolah.

Latar Belakang Kasus Chromebook

Kasus korupsi Chromebook ini mencuat setelah adanya laporan mengenai adanya penyelewengan dana dalam pengadaan barang tersebut. Proyek pengadaan laptop ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, namun sayangnya, diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Peran Jurist Tan

Jurist Tan, sebagai mantan Staf Khusus Nadiem Makarim, diduga memiliki peran penting dalam proses pengadaan Chromebook. Ia diduga terlibat dalam proses perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan proyek tersebut. Kehadirannya dalam pemeriksaan sangat penting untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban.

Status Buron dan Pemantauan Kejagung

Karena terus mangkir dari panggilan pemeriksaan, Kejagung kini telah menetapkan Jurist Tan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Pihak Kejagung juga sedang berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan kepolisian untuk mencegah Jurist Tan keluar negeri dan melakukan pengejaran. Informasi mengenai keberadaan Jurist Tan di luar negeri juga terus dipantau oleh Kejagung.

Dampak Kasus Terhadap Pendidikan

Kasus ini tentunya menimbulkan keprihatinan di kalangan dunia pendidikan dan masyarakat luas. Korupsi dalam pengadaan barang untuk pendidikan dapat menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia dan merugikan siswa yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari program tersebut. Kejagung diharapkan dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan efek jera bagi pelaku korupsi di sektor pendidikan.

Upaya Penegakan Hukum

Kejagung menegaskan komitmennya untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi Chromebook. Penyidik akan terus melakukan pengumpulan bukti dan informasi untuk memperkuat kasus ini. Selain Jurist Tan, Kejagung juga akan memeriksa sejumlah saksi dan tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi ini.

Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap semua proyek pengadaan barang dan jasa di sektor pendidikan untuk mencegah terjadinya korupsi.

Masyarakat Diminta Berperan Aktif

Masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi penggunaan anggaran pendidikan. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang bersih dan akuntabel.

Rekomendasi
Rekomendasi