Negosiasi Nuklir Iran-AS Kembali Dimulai: Optimisme Menipis, Kesepakatan Sulit Tercapai?

2025-05-23
Negosiasi Nuklir Iran-AS Kembali Dimulai: Optimisme Menipis, Kesepakatan Sulit Tercapai?
CNN

Roma, Italia – Negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat memasuki putaran kelima di Roma pada hari Jumat ini, namun optimisme untuk mencapai kesepakatan semakin menipis. Sumber-sumber di Teheran mengungkapkan keraguan yang mendalam mengenai kemungkinan kesepakatan, seiring dengan sikap Washington yang semakin tegas.

Setelah penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada tahun 2018 di bawah pemerintahan Donald Trump, hubungan antara kedua negara telah tegang. JCPOA, yang ditandatangani pada tahun 2015 oleh Iran, AS, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China, membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi ekonomi.

Negosiasi yang sedang berlangsung bertujuan untuk menghidupkan kembali JCPOA, dengan Iran yang ingin Amerika Serikat mencabut sanksi yang telah menghambat ekonominya, dan AS yang menuntut Iran untuk membatasi program nuklirnya lebih jauh dan memberikan akses yang lebih luas untuk inspeksi.

Posisi yang Semakin Tegas dari Washington

Menurut sumber-sumber yang dekat dengan negosiasi, posisi Amerika Serikat telah mengeras dalam beberapa minggu terakhir. Washington kini menuntut jaminan yang lebih kuat bahwa Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir, dan juga meminta akses yang lebih komprehensif ke fasilitas nuklir Iran oleh inspektur internasional.

“Kami melihat bahwa Amerika Serikat tidak fleksibel dan tidak bersedia membuat konsesi yang signifikan,” kata seorang pejabat Iran yang berbicara dengan syarat anonim. “Mereka terus-menerus meningkatkan tuntutan mereka, dan ini membuat sulit untuk mencapai kesepakatan.”

Keraguan di Teheran

Di Teheran, terdapat kekecewaan yang tumbuh tentang prospek kesepakatan. Para pejabat Iran berpendapat bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat telah melanggar JCPOA, dan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kredibilitas untuk menegosiasikan kesepakatan baru.

“Kami telah menunjukkan kesediaan untuk kembali ke komitmen kami di bawah JCPOA, tetapi Amerika Serikat harus menunjukkan kesediaan untuk melakukan hal yang sama,” kata seorang analis politik Iran. “Jika Amerika Serikat terus-menerus menuntut lebih, maka kesepakatan tidak akan pernah tercapai.”

Dampak Regional dan Global

Kegagalan untuk mencapai kesepakatan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat dapat memiliki konsekuensi yang luas. Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dapat memicu konflik regional, dan Iran dapat melanjutkan program nuklirnya, yang akan meningkatkan kekhawatiran tentang proliferasi nuklir.

Komunitas internasional menyerukan kedua belah pihak untuk menunjukkan fleksibilitas dan kompromi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Hidupkan kembali JCPOA akan membantu mengurangi ketegangan di Timur Tengah dan mencegah penyebaran senjata nuklir.

Negosiasi nuklir Iran-AS merupakan isu yang kompleks dan sensitif, dengan banyak kepentingan yang saling bertentangan. Masa depan kesepakatan masih belum pasti, tetapi komunitas internasional berharap bahwa kedua belah pihak dapat menemukan cara untuk mengatasi perbedaan mereka dan mencapai kesepakatan yang berkelanjutan.

下拉到底部可发现更多精彩内容