Ibu Difabel Dihina Staf Maskapai Penerbangan: Diminta 'Bergegas' Saat Berjalan!

ADVERTISEMENT
2025-08-24
Ibu Difabel Dihina Staf Maskapai Penerbangan: Diminta 'Bergegas' Saat Berjalan!
Daily Mail

Seorang ibu difabel bernama Jo Winter, 50 tahun, mengalami pengalaman memilukan saat bepergian dengan pesawat. Ia dan putrinya, Sally, yang ingin mengunjungi Kopenhagen karena berencana kuliah di sana, dipermalukan oleh staf maskapai penerbangan yang memerintahkannya untuk 'bergegas' saat berjalan. Kejadian ini memicu kemarahan publik dan menyoroti kurangnya sensitivitas terhadap penyandang disabilitas dalam industri penerbangan.

Jo Winter, yang menggunakan tongkat untuk berjalan karena kondisi kesehatannya, merasa sangat terluka dan terhina oleh perkataan staf maskapai tersebut. Sally, putrinya, juga merasa sedih dan marah melihat ibunya diperlakukan seperti itu. Kejadian ini terjadi di bandara sebelum mereka naik pesawat ke Kopenhagen. Jo dan Sally sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi kota tersebut, karena Sally sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan studi di Kopenhagen saat kuliah nanti.

Menurut Jo, staf maskapai tersebut tidak menunjukkan empati atau pengertian terhadap kondisinya. Ia hanya meminta Jo untuk 'bergegas' tanpa mempertimbangkan bahwa ia mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berjalan. "Saya merasa sangat terhina dan direndahkan," kata Jo. "Saya tidak mengharapkan perlakuan seperti itu dari seorang profesional yang bekerja di industri penerbangan."

Kejadian ini telah memicu kemarahan publik di media sosial. Banyak orang yang mengecam perilaku staf maskapai tersebut dan menuntut agar maskapai tersebut memberikan pelatihan yang lebih baik kepada stafnya tentang cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Maskapai penerbangan tersebut telah mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan sensitivitas terhadap penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan, termasuk dalam industri penerbangan. Maskapai penerbangan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua penumpang, termasuk penyandang disabilitas, diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan maskapai penerbangan untuk meningkatkan layanan mereka bagi penyandang disabilitas:

  • Memberikan pelatihan yang lebih baik kepada staf tentang cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas.
  • Menyediakan fasilitas dan layanan yang memadai bagi penyandang disabilitas, seperti kursi roda, bantuan berjalan, dan aksesibilitas yang mudah.
  • Memastikan bahwa semua penumpang diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai keberagaman dan inklusi.

下拉到底部可发现更多精彩内容